PERBANDINGAN NOVEL DAN FILM THE DA VINCI CODE KARYA DAN BROWN



The Da Vinci Code merupakan novel yang fenomenal karya dan Brown. Novel ini berisi tentang pengungkapan rahasia sebuah cawan suci. Kerahasiaannya telah dilindungi oleh para anggota organisasi yang bernama Opus Dei. Dalam The Da Vinci code ini, Dan menceritakan detilnya dengan sangat rapi. Bahkan untuk jumlah halaman yang tidak bisa dianggap sedikit, Dan mampu membuat karangan ini tidak berbelit-belit tidak juga membosankan. Setiap peristiwa yang diceritakan mampu menarik perhatian pembaca untuk membaca halaman-halaman selanjutnya.
Karya ini sarat akan teka-teki cerdas. Dan mampu membuat karangan faksi, yakni karangan fakta (kisah nyata) dikemas dengan bahasa fiksi. Dalam novel ini, tak segan-segan Dan mengungkapkan segala yang berkaitan dengan organisasi Opus Dei dan seluk-beluk yesus Kristus. Membeberkan beberapa fakta tentang organisasi rahasia terbesar saat itu, kitab-kitab injil, Maria Magdalena, dan masih banyak lagi, tentunya dengan melakukan penelitian yang mendalam. Tak lupa ia juga mencantumkan “Fakta” sebelum prolognya.
Setelah kita membaca novel yang benar-benar luar biasa ini, kita merasa penasaran bagaimana kisah ini jika dituangkan dalam sebuah film. Selang beberapa waktu, karya ini difilmkan. Saat membaca sebuah novel, kita dituntut untuk mampu membayangkan secara runtut kronologis setiap kejadian. Lain halnya dalam sebuah film. Kita hanya dipersilakan untuk duduk terdiam, mencerna setiap gambaran nyata dengan santai.
Mungkin, hampir semua orang akan merasa kecewa setelah melihat film The Da Vinci Code. Mungkin durasinya yang tidak terlalu lama (kurang lebih dua jam) menyebabkan sang sutradara tidak menuangkan secara keseluruhan isi novel tersebut. Tapi, dalam film ini ada banyak sekali yang keliru, dan ada pula detil yang dihilangkan. Padahal, dalam sebuah karya, apalagi karya yang mengadung teka-teki tidak bisa diringkas secara sembarangan. Bisa kita lihat sebagai berikut.
1.       Ketika Sophie dan Langdon memecahkan deretan angka yang acak yang sebenarnya adalah deretan Fibbonaci. Sophie baru menyadari itu dalam waktu yang cukup lama.
2.       Ketika Shopie berencana mengeluarkan mikrofon kecil penunjuk GPS keluar gedung. Saat itu, Sophie memecahkan jendela dengan tempat sampah di toilet tersebut, lalu melempar mikrofon tersebut. Namun, dalam film, kaca tersebut tidaklah pecah, namun mampu dibuka.
3.       Di film tersebut, beberapa kali Langdon memecahkan teka-teki dengan sangat mudah dan tenang. Padahal, novel tersebut menunjukkan bahwa butuh waktu yang cukup lama untuk memecahkan misteri itu. bahkan, Langdon juga bbukan merupakan orang yang setenang dan seyakin itu saat membuat keputusan.
4.       Lebih fatal lagi. Saat berada di makam Newton, keadaan di luar hujan deras. Dalam film tersebut hari begitu terang, dan benar-benar tidak mengacu pada novel tersebut.
5.       Dan, masih banyak lagi detil-detil yang dihilangkan dalam film tersebut.
Mungkin untuk pertimbangan waktu dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pembuatan film, maka film tersebut hanya menceritakan garis besarnya saja. Hal itu tidak akan mempenagruhi pembaca apabila pembaca sudah membaca novelnya terlebih dulu dengan cermat.
Namun, film ini menunjukkan hal-hal yang tidak diceritakan dalam novel. Sehingga ketika pembaca membaca bagian akhir nove, maka akan sedikit bingung. Dalam fil ini menggambarkan lebih jelas apa yang dimaksudkan oleh penulis.
Secara keseluruhan, novel The Da Vinci Code merupakan karya yang luar biasa. Karya faksi yang begitu indah. Karya yang mampu membingkai fakta dengan fiksi yang nyata. Dan Brown telah berhasil menyulap para pembaca di seluruh dunia dengan The Da Vinci Code._ Rahayu Saktiningsih

Komentar

  1. Bagi yang belum membaca novelnya mungkin melihat versi filmnya akan menjadi pintu gerbang mengenal lebih dalam karya Daan Brown ini.

    Namun jika sudah membaca tuntas novelnya sudah bisa dipastikan akan kecewa berat.

    BalasHapus
  2. Setahu saya, dari novel tsb, yang menjaga Cawan Suci adalah Biarawan Sion dan Ksatria Templarnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer