dosenku

Waktu seperti enggan berjalan
Bahkan untuk merangkak pun ia terlalu lelah
Ia menyeret segala jarumnya dengan sangat berat
Aku pun turut membantu mendorongnya agar cepat berlalu
Dosenku sedang membicarakan “Ibu Ani pergi ke pasar”
Ia memang membosankan
Ia memang tempramental
Ia memang tidak mau kalah
Ia melontarkan pertanyaan yang hanya jawabannyalah yang benar
Ia adalah dosenku, salah satu tempatku mendapat ilmu
Wajah kecutnya penuh pengetahuan dunia
Saat kuliahnya, kami harus berpura-pura
Bilang Tidak atau Ya, (asal membernarkan perkataannya)
Atau kita akan diseretnya menuju perdebatan yang
(hanya dia yang bisa menang)
Itulah dosenku.

Komentar

Postingan Populer