Kontrastif antara bahasa Gorontalo dan bahasa Semende


Linguistik Kontrastif
Rahayu Saktiningsih

A.    Kontrastif dalam Hal Kata Ganti Orang antara Bahasa Gorontalo dan Bahasa Semende
1.      Kata Ganti Orang Bahasa Gorontalo
dalam bahasa Gorontalo terdapat 8 akhiran kata ganti orang, yaitu 5 buah bentuk biasa dan 3 buah bentuk hormat. Dalam bahasa Gorontalo, semua imbuhan kata ganti orang itu merupakan akhiran, jadi dilekatkan di morfem dasar kata kerja.
Tabel akhiran kata ganti bahasa Gorontalo
Orang I
Tunggal/jamak
Bentuk biasa
Bentuk hormat
Tunggal
-qu
-laatia
Jamak
-lami (eksklusif)
-lamiaatia

-nto (inklusif)

Orang II
Tunggal
-mu
-nto
Jamak
-
-
Orang III
Tunggal
-lio
-
Jamak
-
-

Kata ganti di atas juga dipakai untuk menyatakan kepunyaan, bila diletakkan di belakang kata benda. Misal:
a.       Belequ ‘rumahku’
b.      Belemu ‘rumahmu’
c.       Belelio ‘rumahnya’
d.      Belelami ‘rumah kami’
e.       Belento ‘rumah Anda’
f.       Belelatio ‘rumah saya’
g.      Belelamiaatia ‘rumah kami’

2.      kata ganti dalam bahasa Semende
Berikut adalah tabel kata ganti orang dalam bahasa Semende.
Bentuk orang ke-
Subjektif
Objektif
Positif I
Positif II
I tunggal
Aku ‘saya’
Aku ‘saya’
-ku ‘saya’
Ndeku ‘punya saya
II tunggal
Kabah ‘engkau’
Dengah ‘engkau’
Kamu ‘tuan’
Kabah ‘engkau’
Dengah ‘engkau’
Kamu ‘tuan’
Kabah ‘engkau’
Dengah ‘engkau’
Kamu ‘tuan’
Ndekabah ‘punyamu’
Ndedengah ‘punyamu’
Ndekamu ‘punya tuan’
III tunggal
Die ‘dia’
Die ‘dia
-nye ‘nya’
Ndenye ‘punya dia’
I jamak
Kami ‘kami’
Kite ‘kita’
Kami ‘kami’
Kite ‘Kita’
Kami ‘kami’
Kite ‘kita’
Ndekami ‘punya kami’
Ndekita ‘punya kita’
II jamak
Kamu ‘kalian’
Kamu ‘kalian’
Kamu ‘kalian’
Ndekamu ‘punya kalian’
III jamak
Jeme kambangan itu ‘mereka’
Jeme kambangan itu ‘mereka’
Jeme kambangan itu ‘mereka’
Nde jeme kambangan itu ‘punya mereka’

3.      kontrastif dalam hal kata ganti orang antara bahasa Gorontalo dan bahasa Semende.

Bahasa Gororntalo
Bahasa Semende
Tg/jm
Biasa
Hormat
Tg/jm
Biasa
Hormat
Orang I
Tunggal
ü   
ü   
Tunggal
ü   
-
Jamak
ü   
ü   
Jamak
ü   
-
Orang II
Tunggal
ü   
ü   
Tunggal
ü   
-
Jamak
-
-
Jamak
ü   
-
Orang III
Tunggal
ü   
-
Tunggal
ü   
-
Jamak
-
-
Jamak
ü   
-

Kontrastif karena bahasa Gorontalo punya kata ganti orang I tunggal dan jamak hormat, sedangkan bahasa semende tidak punya. Gorontalo tidak punya orang II dan orang III jamak sedangkan bahasa Semende punya.

B.     Kontrastif dalam Hal Macam Reduplikasi
1.    Reduplikasi dalam bahasa Gorontalo
Dwilingga
Dwipurwa
Dwiwasana
Pengulangan+afiks
Sisipan
Totolu-totolu ‘tiga-tiga’
Huhama ‘pendapat’
-
-
Molihu ‘mandi’ menjadi Molilihua ‘biasa mandii

Dudaha ‘penjaga’

-


2.    Reduplikasi dalam bahasa Semende
Dwilingga
Dwipurwa
Dwiwasana
Pengulangan+afiks
Sisipan
Indi-indi ‘tekan-tekan’
Lumpat ‘lompat’ menjadi lelumpat ‘berlompat-lompat’
-
Be-...-an
Belelumpatan ‘berlompat-lompatan’
-
Injam-injam ‘tarik-tarik’
Dudu ‘duduk’
Menjadi dedudu ‘duduk-duduk’
-
-an
Ganthut ‘renggut’ menjadi Ganthut-ganthutan ‘renggut-renggutan’
-

3.    Kontrastif dalam hal macam reduplikasi antara bahasa Gorontalo dengan bahasa Semende:
Bahasa Gorontalo
Bahasa Semende
dwlg
dwpr
dws
Red+afik
ssp
dwlg
dwpr
dwsn
red+afik
ssp
ü   
ü   
-
-
ü   
ü   
ü   
-
ü   
-

C.    Kontrastif dalam Hal Macam Imbuhan antara Bahasa Gorontalo dengan Bahasa Semende
1.    Macam imbuhan bahasa Gorontalo
Dalam bahasa Gorontalo terdapat imbuhan yakni awalan, sisipan, akhiran, dan simulfik.
Awalan
Sisipan
Akhiran
Simulfiks
Mo-
>Mohama ‘mengambil’
Lo-
>Lotubu ‘menanak’
Mopo-
>Mopodambaqo ‘menengkurepkan’
Mongo-
>mongolaboto ‘dapat menandingi’
Moti-
>motibalato ‘berbaring’
Meqi-
>meqihama ‘menyuruhmu’
Po-
>pomaqi ‘pelempar’
Popo-
>popohuloqoqu ‘kedudukkan’
Poqo-
>poqolanggantoqu ‘akan kupertinggi’
Poti-
>potibalato ‘berbaring’
Peqi-
>peqibalaamu ‘kausuruh’
Pohi-
>pohiyasiqu ‘kupakai’
Tonggo-
>tonggonaqo ‘segera pergi’
Mopohu-
>mopohungongoto ‘bertambah sakit’
Tohu-
>tohupedetamu ‘kausebut-sebut’
Tapa-
>Tapahuloqo ‘terduduk’
Topo-
>topongili ‘terberak’
Tolo-
>tolobintaqolio ‘diangkatnya lagi’
Tonto-
>tontowolatalio ‘ditunggunya’
-um-
>teteqo menjadi tumeteqo ‘lari’
-il-
>hama menjadi hilama
-a
>peqiwohia ‘suruh dia’
-i
>peqiwohii ‘suruh beri’
Lolo-/-a
Tohu-/-a
Tonto-/-a
Tolo-/-a

2.    Macam imbuhan bahasa Semende
Awalan
Sisipan
Akhiran
Konfiks
Simulfiks
Te-
>teteta ‘terpotong’
Di-
>diajung ‘disuruh’
peN-
>penjungkur ‘penggali’
Ke-
>kedue ‘kedua’
Se-
>seringkih ‘sebagus’
Ku-
>kubasuh ‘kucuci’
-el-
>juntai menjadi Jeluntai ‘menjulai-julai’
-em-
>geredak menjadi gemeredak ‘menggelegak-gelegak’
-er-
>getak menjadi geretak ‘dimarahi’
-i
>ngayi’i ‘mengairi’
-kah
>tega’kah ‘tegakkan’
-ku
>sabunanku ‘cucianku’
-nye
>dalamnye ‘dalamnya’

Be-...-an
>bejeghiwatan ‘berpandangan’
peN-...-an
>penghusi’an ‘tempat bermain’
Se-nye
>semahalnye ‘paling mahal’

3.    Dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa Gorontalo dan bahasa Semende kontrastif dalam hal macam imbuhan. Bahasa Semende mempunyai konfiks, sedangkan bahasa Gorontalo tidak punya. 

Komentar

Postingan Populer